Monday, January 30, 2012

gagasan resentralisasi pendidikan

GAGASAN RESENTRALISASI PENDIDIKAN

oleh
Anwari WMK

PENILAIAN kritis ini mencuat di Komisi X DPR-RI. Saat berlangsung rapat kerja dengan jajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (30 Januari 2012), DPR menyebut pemerintah telah melakukan tindakan gegabah, lantaran melepas sektor pendidikan menjadi otoritas pemerintah daerah. Dengan menjadi otoritas daerah maka otomatis tata kelola pendidikan diberlakukan menurut perkembangan politik di daerah. Corak dan warna pendidikan pun bergantung pada selera kepala daerah. Muncul persoalan pelik jika ternyata kepala daerah yang tengah berkuasa tak paham hakikat pendidikan.

Friday, January 27, 2012

mutu pengawas sekolah

MUTU PENGAWAS SEKOLAH

Oleh 
Anwari WMK

PERSOALAN lama itu tersingkap kembali. Bahwa mutu pengawas sekolah sangatlah memprihatinkan. Pada edisi 24 dan 25 Januari 2012, harian Kompas memberitakan rendahnya mutu pengawas sekolah itu sebagai persoalan besar dunia pendidikan. Jika ada kehendak untuk memperbaiki dunia pendidikan, maka harus pula ada upaya saksama peningkatan mutu pengawas sekolah. Hanya saja persoalannya, darimana upaya perbaikan itu dimulai?

dua kategori ilmu

DUA KATEGORI ILMU

Oleh
Anwari WMK

DARI dulu hingga kini, bahkan hingga ke masa depan, ilmu berada dalam dua kategori, yaitu ilmu yang diharapkan dan ilmu yang potensial. Ilmu yang diharapkan termaktub ke dalam berbagai disiplin ilmu, seperti sosiologi, antropologi, kimia, fisika dan lain-lain. Sedangkan ilmu yang potensial adalah kemampuan setiap individu pencari ilmu dalam kaitannya dengan berpikir kritis, analitis serta kemampuan melakukan riset. Keberhasilan pendidikan pada berbagai tingkatan, sesungguhnya tak bisa dilepaskan dari adanya kapasitas untuk mengukuhkan dua kategori ilmu tersebut secara bersamaan. Manakala gagal mewujudkan keduanya, maka proses-proses pendidikan terperosok ke dalam situasi hampa makna.

pendidikan kaum marginal

PENDIDIKAN KAUM MARGINAL

Oleh 
Anwari WMK

MANAKALA mengacu pada data-data resmi pemerintah, jumlah kaum miskin di Indonesia mencapai sekitar 30,02 juta jiwa atau 12,49% dari total penduduk Indonesia yang mencapai 237,5 juta jiwa. Pertanyaan yang kemudian mendesak dikedepankan: Bagaimana proses pendidikan bagi kaum miskin itu berlangsung? Adakah akses yang memadai bagi anak-anak dari kalangan miskin untuk dapat mengenyam pendidikan? Ataukah keterpurukan mereka dalam bidang sosial dan ekonomi berbanding lurus dengan buruknya kondisi pendidikan? Apa yang semestinya dilakukan pemerintah demi memperbaiki taraf hidup kaum miskin melalui pendidikan?

tantangan bonus demografi

TANTANGAN BONUS DEMOGRAFI

Oleh
Anwari WMK

PENDIDIKAN dan demografi merupakan dua hal yang berjalin kelindan. Politik pendidikan dan sistem pendidikan mustahil mengabaikan aspek demografi. Dengan demikian jelas spektrum hubungan antara pendidikan dan demografi. Kompleksitas demografi, langsung maupun tak langsung, berpengaruh luas terhadap penyelenggaraan pendidikan. Demografi merupakan salah satu kata kunci yang mutlak diperhatikan oleh praksis pendidikan di lapangan.

disorientasi pendidikan tinggi

DISORIENTASI PENDIDIKAN TINGGI

Oleh 
Anwari WMK

TENTU saja merupakan berita buruk jika perguruan tinggi negeri (PTN) terkemuka seperti UI, UGM dan ITB ternyata tak serius menjaring masuk siswa-siswa lulusan SMA yang menorehkan prestasi pada ajang olimpiade sains internasional (OSI). Fakta ketidakseriusan itu terkait dengan dua hal. Pertama, perguruan-perguruan tinggi favorit itu kurang proaktif memburu siswa-siswa berprestasi dalam ajang OSI. Malah, siswa berpresasi terbentur prosedur masuk perguruan tinggi negeri. Aneh bin ajaib, prosedur itu kaku dan sekaligus birokratis.

darwinisme sosial dalam pendidikan

DARWINISME SOSIAL DALAM PENDIDIKAN

Oleh 
Anwari WMK

DI Nigeria, sistem pendidikan Barat menjadi persoalan besar. Sebuah kelompok bernama "Boko Haram", menolak dengan sengit sistem pendidikan Barat. Kelompok garis keras ini lalu menyerang melalui ledakan bom, berbagai institusi yang diidentifikasi bersukmakan pendidikan Barat. Di atas permukaan, Boko Haram tampak mencolok sebagai gerakan Islam radikal. Ternyata, Boko Haram tak hanya mengebom gereja, tapi juga masjid.